Akhir-akhir ini, masyarakat dihebohkan dengan adanya penemuan sebuah benda menyerupai batu di lautan yang ternyata memiliki harga hingga miliaran rupiah. Benda tersebut diklaim merupakan sebuah muntahan paus atau ambergris yang langka. Lalu apa itu ambergris? Mengapa bisa begitu langka dan mahal? berikut ini telah kami rangkum tentang fakta menarik Ambergis, Batuan aneh yang mengapung di Lautan.
1. Tidak dihasikan oleh Semua Jenis Paus
Ambergris merupakan isi perut paus sperma jantan yang dihasilkan karena paus menelan benda-benda keras dan tajam, seperti tulang ikan besar atau paruh cumi raksasa. Kemudian, benda tersebut diubah oleh enzim di dalam usus menjadi ambergris. Paus yang dapat menghasilkan ambergris hanyalah paus sperma jantan dan itu pun hanya 1 persen paus dari 350 ribu ekor. Itulah mengapa batu berharga ini terbilang sangat langka.
2. Menghasilkan lebih dari 400 jenis Kolestrol
Ambergris memiliki struktur kimia yang sudah baku dan ternyata memiliki 456 jenis kolesterol, salah satunya amberine dengan kadar 25-45 persen. Amberine merupakan alkohol yang tidak berbau dan didapat dari ekstraksi ambergris dan biasanya digunakan sebagai bahan pembuat parfum sehingga membuatnya memiliki aroma yang tahan lama. Selain dalam industri parfum, ambergris juga dimanfaatkan dalam industri wine, cokelat, kue, bahkan medis.
3. Bukan merupakan Muntahan
Secara teknis, Ambergris bukanlah muntahan atau kotoran yang dikeluarkan paus dari perut melalui mulutnya. Diduga, ambergris merupakan hasil ekskresi paus sperma yang dikeluarkan melalui anus. Hal ini terbukti dari bau yang tidak sedap.
4. Disebut juga Emas Mengapung
Karena memiliki harga yang sangat mahal dan langka, Ambergris juga mendapat julukan floating gold atau emas yang mengapung seperti yang disebutkan dalam buku Floating Gold: A Natural (and Unnatural) History of Ambergris karya Christopher Kemp. Harga ambergris dapat mencapai Rp30 juta per kg.
5. Masih Menyimpan banyak Misteri
Namun, sampai saat ini, ambergris masih terus dikaji oleh para ilmuwan karena masih begitu banyak misteri yang menyelimutinya, seperti mengapa hanya paus sperma jantan yang dapat menghasilkannya. Selain itu, ada juga misteri mengapa kebanyakan hanya dapat ditemukan di laut daerah tertentu, padahal paus merupakan hewan yang tersebar di banyak tempat. Kemudian, belum ada yang membuktikan dengan melihat paus sperma jantan mengeluarkan ambergris secara langsung.
Akhir-akhir ini, masyarakat dihebohkan dengan adanya penemuan sebuah benda menyerupai batu di lautan yang ternyata memiliki harga hingga miliaran rupiah. Benda tersebut diklaim merupakan sebuah muntahan paus atau ambergris yang langka. Lalu apa itu ambergris? Mengapa bisa begitu langka dan mahal? berikut ini telah kami rangkum tentang fakta menarik Ambergis, Batuan aneh yang mengapung di Lautan.
1. Tidak dihasikan oleh Semua Jenis Paus
Ambergris merupakan isi perut paus sperma jantan yang dihasilkan karena paus menelan benda-benda keras dan tajam, seperti tulang ikan besar atau paruh cumi raksasa. Kemudian, benda tersebut diubah oleh enzim di dalam usus menjadi ambergris. Paus yang dapat menghasilkan ambergris hanyalah paus sperma jantan dan itu pun hanya 1 persen paus dari 350 ribu ekor. Itulah mengapa batu berharga ini terbilang sangat langka.
2. Menghasilkan lebih dari 400 jenis Kolestrol
Ambergris memiliki struktur kimia yang sudah baku dan ternyata memiliki 456 jenis kolesterol, salah satunya amberine dengan kadar 25-45 persen. Amberine merupakan alkohol yang tidak berbau dan didapat dari ekstraksi ambergris dan biasanya digunakan sebagai bahan pembuat parfum sehingga membuatnya memiliki aroma yang tahan lama. Selain dalam industri parfum, ambergris juga dimanfaatkan dalam industri wine, cokelat, kue, bahkan medis.
3. Bukan merupakan Muntahan
Secara teknis, Ambergris bukanlah muntahan atau kotoran yang dikeluarkan paus dari perut melalui mulutnya. Diduga, ambergris merupakan hasil ekskresi paus sperma yang dikeluarkan melalui anus. Hal ini terbukti dari bau yang tidak sedap.
4. Disebut juga Emas Mengapung
Karena memiliki harga yang sangat mahal dan langka, Ambergris juga mendapat julukan floating gold atau emas yang mengapung seperti yang disebutkan dalam buku Floating Gold: A Natural (and Unnatural) History of Ambergris karya Christopher Kemp. Harga ambergris dapat mencapai Rp30 juta per kg.
5. Masih Menyimpan banyak Misteri
Namun, sampai saat ini, ambergris masih terus dikaji oleh para ilmuwan karena masih begitu banyak misteri yang menyelimutinya, seperti mengapa hanya paus sperma jantan yang dapat menghasilkannya. Selain itu, ada juga misteri mengapa kebanyakan hanya dapat ditemukan di laut daerah tertentu, padahal paus merupakan hewan yang tersebar di banyak tempat. Kemudian, belum ada yang membuktikan dengan melihat paus sperma jantan mengeluarkan ambergris secara langsung.